Kamis, 14 November 2013

SENYAWA AROMATIK





a.      senyawa aromatik
senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya. kongfigurasi 6 atom karbon pada senyawa ini di kenal dengan cincin benzene.
Sifat-sifat senyawa aromatik
1.sifat fisik
  • zat cair tidak berwarna
  • memiliki bau yang khas 
  • mudah menguap
  • benzene digunakan sebagai pelarut 
  • tidak larut dalam pelarut polar seperti air tetapi larut dalam senyawa yang kurang polar seperti eter dan tetraklorometana.
  • larut dalam berbagai pelarut organik
  • benzena dapat membentuk campuran azeotrop dengan air
  • densitas : 0,88
2. sifat kimia
  • bersifat toksik karsinogenik ( hati-hati menggunakan benzena sebagai pelarut hanya gunakan jika tidak ada alternatif lain misalnya toluena .
  • merupakan senyawa nonpolar
  • tidak begitu reaktif tetapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga
  • lebih mudah mengalami reaksi subtitusi dari pada adisi  
b.  SENYAWA AROMATIS DAN STRUKTURNYA
Yang termasuk senyawa aromatis adalah Senyawa benzena
·         Senyawa kimia dengan sifat kimia seperti benzena
1.        BENZENA
Benzena dan Turunannya Senyawa benzena pertama kali disintesis oleh Michael Faraday pada tahun 1825, dari gas yang dipakai sebagai bahan bakar lampu penerang.Sepuluh tahun kemudian diketahui bahwa benzena memiliki rumus molekul C6H6  sehingga disimpulkan bahwa benzena memiliki ikatan rangkap yang lebih banyak daripada alkena.
Dari residu berminyak yang tertimbun dalam pipa induk gas di London. Saat ini sumber utama benzena, benzena tersubtitusi dan senyawa aromatic adalah petroleum : sebelumnya dari ter batubara hamper 90% senyawa aktif bahan obat adalah senyawa aromatik : rumus  struktur mempunyai inti benzena.
a.       Struktur Benzena
Ikatan rangkap pada benzena berbeda dengan ikatan rangkap pada alkena.  Ikatan rangkap pada alkena dapat mengalami reaksi adisi, sedangkan ikatan rangkap pada benzena tidak dapat diadisi, tetapi benzena dapat bereaksi secara substitusi. Contoh:
Reaksi adisi                 : C2H4 + Cl2 --> C2H4Cl2
Reaksi substitusi         : C6H6 + Cl2 --> C6H5Cl  + HCl
Menurut Friedrich August Kekule, keenam atom karbon pada benzena tersusun secara siklik membentuk segienam beraturan dengan sudut ikatan masing-masing 120°. Ikatan antaratom karbon adalah ikatan rangkap dua dan tunggal bergantian (terkonjugasi).
 Analisis sinar-X terhadap struktur benzena menunjukkan bahwa panjang ikatan antaratom karbon dalam benzena sama, yaitu 0,139 nm. Adapun panjang ikatan rangkap dua C=C adalah 0,134 nm dan panjang ikatan tunggal C–C adalah 0,154 nm. Jadi, ikatan karbon-karbon pada molekul benzena berada di antara ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal. Hal ini menggugurkan struktur dari Kekule..

c.Tata nama senyawa aromatik heterosiklik
Karena banyak di dapati tersebar di alam, maka umumnya senyawa heterosiklik aromatik lebih menarik perhatian para ahli kimia daripada senyawa polisiklik yang hanya mengandung atom-atom karbon dalam cincin-cincinnya. Seperti senyawa aromatik polisiklik. Sistem cincin senyawa heterosiklik aromatik juga mempunyai tata nama tersendiri. Berbeda dengan senyawa lainnya, penomoran pada cincin hetrosiklik ditetapkan berdasarkan perjanjian dan tidak berubah bagaimanapun subtituannya.
d.Alkaloid dan asam nukleat
1.Alkaloid
Nama alkaloid banyak ditemukan pada tumbuhan yang mengandung atom nitrogen basa. Dan dapat diekstrak dari dalam bahan tumbuhan dengan asam encer. Senyawa ini disebut dengan alkaloid yang artinya “mirip alkali” setelah mengalami proses ekstraksi maka alkaloid bebas dapat diperoleh dengan pengolahan lanjutan dengan basa dalam air.
Berdasarakan strukturnya, alkaloid mempunyai struktur yang beragam dari yang sederhan sampai yang rumit. Salah satu contoh yang sederhana yaitu nikotina.
Meskipun struktur nikotina dalam dosis tinggi bersifat toksin sedangkan dalam dosis rendah nikotina bertindak sebagai stimula terhadap sistem syaraf otonom.
Contoh lain dari alkaloid dalm keadaan murni yaitu morfina, kodeina dan heroin.

9 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Permasalahan
    Mengapa dalam dosis tinggi, nikotina bersifat racun (toksik) dan pernah juga digunakan sebagai insektisida, sedangkan dalam dosis rendah nikotina berfungsi sebagai stimulan terhadap sistem syaraf otonom.

    BalasHapus
  4. Baiklah saudari rahma, saya akan mencoba menjawab permasalahn anda, menurut saya karena , Nikotina itu merupakan racun saraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan, khususnya pada rokok. Nikotina memiliki daya karsinogenik terbatas yang menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker, akan tetapi nikotina tidak menyebabkan perkembangan sel-sel sehat menjadi sel-sel kanker.

    Terimakasih

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum Wr Wb
    Saya akan mencoba membantu menjawab permasalahan saudari Rahma. Menurut saya itu dikarenakan Nikotina itu merupakan racun saraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis insektisida.Nikotina memiliki daya karsinogenik terbatas yang menjadi penghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker.
    Semoga jawaban saya bisa membantu menjawab permasalahan anda.

    TERIMA KASIH....

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum Wr Wb
    Saya akan mencoba membantu menjawab permasalahan saudari Rahma.
    disini saya menjelaskan nikotin.
    Nikotin adalah zat alkaloid yang ada secara natural di tanaman tembakau.Nikotin juga didapati pada tanaman-tanaman lain seperti kentang,tomat,terung dan merica hijau pada level yang sangat kecil dibanding pada tembakau.zat alkaloid telah diketahui memiliki sifat farmakologi,seperti efek stimulan dari kafein yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.Dalam dosis tinggi,nikotin bersifat racun,dan juga pernah digunakan sebagai insektisida,sedangkan dalam dosis rendah sebagai stimulan terhadap sistem syaraf otonom.Jika dosis ini dilanjutkan maka nikotin dapat menekan sistem syaraf sehingga aktifitasnya dibawah normal.saat mengkomsumsi stimulan,stimulan akan diserap dalam tubuh di iringin dengan pelepasan adrenalin dan hormon insulin.efek dari kerja adrenalin,detak jantung yang sangat cepat,meningkatnya tekanan darah.
    contohnya:Rokok
    Efek negatif dari beberapa bahan kimia yang berasal dari rokok adalah sebagai berikut :
    a) Karbon monoksida (CO) .
    • Zat ini merupakan gas yang sangat beracun.
    • Gas karbon monoksida mudah terikat pada hemoglobin, sehingga mengurangi kemampuan darah mengikat oksigen dan membuat jantung akan bekerja lebih keras.


    TERIMA KASIH.

    BalasHapus
  7. kenapa denyawa aromatis lebih disukai dibanding sikloalkana?

    BalasHapus
  8. Makasih kakak.. Sangat membantu :)

    BalasHapus